id Indonesian
Loading...

Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menyediakan Pendidikan Dasar Bermutu untuk Mewujudkan Visi Indonesia 2045

Author: Ngan Sui-Ni

SKU: PAPERNIA202301013 Categories: ,

$0,0

Loading...

Description

Author: Ngan Sui-Ni

Abstract

A sovereign, advanced, just, and prosperous Indonesia has been designated as the Vision of Indonesia 2045. A vision that encapsulates the great goals of a country in positioning itself both in an internal and external context as part of world civilization. This vision is at the same time a reference as well as a basis in the development of human resources (HR) to support its realization. The division of educational affairs between the Central Government and Regional Governments is a challenge to creating quality human resources. The Central Government on the one hand has the authority as a regulator of the standardization of the national education system. Regional Governments on the other hand want an education system that accommodates the needs, uniqueness, and advantages of their region. Then what is the role of both in the provision of quality education? What are the challenges that must be faced? This literature study will explore the feasibility dimension in the quality of education, as well as the role of the Central and Regional Governments in providing quality education to realize the Vision of Indonesia 2045.

 

Abstrak

Indonesia yang berdaulat, maju, adil, dan makmur telah ditetapkan sebagai Visi Indonesia 2045. Sebuah visi yang merangkum tujuan besar suatu negara dalam menempatkan dirinya baik dalam konteks internal maupun eksternal sebagai bagian dari peradaban dunia. Visi ini sekaligus menjadi acuan sekaligus dasar dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung perwujudannya. Pembagian urusan pendidikan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan SDM yang bermutu. Pemerintah Pusat di satu sisi mempunyai kewenangan sebagai regulator standarisasi sistem pendidikan nasional. Pemerintah Daerah di sisi lain menghendaki sistem pendidikan yang mengakomodasi kebutuhan, keunikan, dan keunggulan daerahnya. Lalu bagaimana peran keduanya dalam penyediaan pendidikan yang bermutu? Apa saja tantangan yang harus dihadapi? Studi literatur ini akan mengupas dimensi kelayakan dalam kualitas pendidikan, serta peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyediakan pendidikan bermutu demi mewujudkan Visi Indonesia 2045.

Keywords: manajemen pendidikan, visi Indonesia 2045, mutu pendidikan

Bibliography:

Alfirevic, N., Burusic, J., Pavicic, J., & Relja, R. (Eds.). (2016). School effectiveness and educational management: Towards a South-Eastern Europe research and public policy agenda. Palgrave Macmillan.

Armansyah, Y. (2016). Menyoal relevansi kebijakan otonomi daerah dan otonomi pendidikan dikaji dari kesejahteraan masyarakat. El-Idare: Jurnal of Islamic Education Management, 2(1), 141–160.

Arwildayanto, Lamatenggo, N., & Sumar, W. T. (2017). Manajemen keuangan dan pembiayaan pendidikan. Bandung: Widya Padjajaran.

Bappenas. (2020). Indonesia 2045: Berdaulat, maju, adil, dan makmur. Jakarta: Bappenas. Retrieved from https://www.bappenas.go.id/files/Visi Indonesia 2045/Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045_Final.pdf

cnnindonesia.com. (2021). MA Batalkan SKB 3 Menteri soal Aturan Seragam Sekolah. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210507123114-12-639912/ma-batalkan-skb-3-menteri-soal-aturan-seragam-sekolah

Harahap, E. K. (2016). Manajemen otonomi pendidikan di Indonesia. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 1(02), 137. https://doi.org/10.32332/riayah.v1i02.104

Hartono. (2015). Otonomi pendidikan. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 14(1), 51–66.

Hasibuan, A. (2017). Kebijakan pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Sumatera Utara. Medan: Balitbang Provinsi Sumatera Utara. https://doi.org/10.31227/osf.io/u4h6x

kompas.com. (2021). Tolak SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah, Wali Kota Pariaman: Saya Siap Diskusi dengan Para Menteri Halaman all – Kompas.com. Retrieved from https://regional.kompas.com/read/2021/02/16/13424231/tolak-skb-3-menteri-soal-seragam-sekolah-wali-kota-pariaman-saya-siap?page=all

Kristiawan, M., Safitri, D., & Lestari, R. (2017). Manajemen Pendidikan. Sleman: Deepublish. Retrieved from http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf

Maisyanah. (2018). Analisis dampak desentralisasi pendidikan dan relevansi school based management. Quality, 6(2), 1–13. https://doi.org/10.21043/quality.v6i2.5773

medcom.id. (2021). Yogyakarta Gelar Asesmen Standar Pendidikan Daerah Jenjang SMP – Medcom.id. Retrieved from https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/Wb7xDDWk-yogyakarta-gelar-asesmen-standar-pendidikan-daerah-jenjang-smp

Nasution, I. (2010). Otonomi daerah dan otonomi pendidikan. Visipena Journal, 1(2), 1–9. https://doi.org/10.46244/visipena.v1i2.25

Ridwan, I., & Sumirat, I. R. (2021). Kebijakan desentralisasi pendidikan di era otonomi daerah. Jurnal Pendidikan Karakter ‘JAWARA’, 7(1), 87–110.

Shields, Liam, Newman, A., & Satz, D. (2017). Equality of educational opportunity. The Stanford Encyclopedia of Philosophy. https://doi.org/10.1111/j.1741-5446.1976.tb00708.x

Utami, I. S. (2018). Desentralisasi, korupsi, dan tambal sulam pemerintahan daerah di Indonesia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 5(1), 35. https://doi.org/10.32493/jpkn.v5i1.y2018.p35-46

Language: Indonesia